Minggu, 15 November 2009

TCP IP

A.Pengantar Alamat IP
Peralatan-peralatan yang ada dalam system jaringan berbasis TCP/IP dikenal dengan alamat IP (Internet Protocol). Peralatan jaringan seperti computer atau alat lain, harus mempunyai alamat IP tertentu supaya dapat dikenal dalam jaringan. Alamat IP ini merupakan alamat yang melekat pada kartu jaringan. Hal ini perlu dipahami karena sangat dimungkinkan untuk satu peralatan semacam computer, karena mempunyai lebih dari satu kartu jaringan,sehingga untuk satu peralatan dimungkinkan untuk mempunyai beberapa alamat IP.bahkan untuk satu kartu jaringan,dapat diberi lebih dari satu alamat IP. Karena biasanya untuk satu peralatan hanya mempunyai satu kartu jaringan,umumnya orang memahami alamat IP sebagai alamat yang melekat pada peralatan
Alamat IP merupakan bilangan binner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok,sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan binner 8 bit.ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 sebagai contoh:

11000000.10101000.01100100.01100111

Kebanyakan orang tidak terbiasa menggunakan bilangan binner,mereka lebih terbiasa dengan bilangan decimal,sehingga untuk memudahkan pembaca,orang mengenal alamat IP diatas sebagai :

192.168.100.103

Masing-masing keelompok bit binner terdiri dari 8 bit,sehingga bila diubah menjadi bilangan decimal,maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (binner = 00000000) sampai 225 (biner = 11111111) yaitu ada 256 bilangan decimal.

B.Alamat Jaringan,host,Broadcast
Alamat IP dapat dilihat sebagai dua bagian kelompokbilangan.bagian pertama sebagai jaringan dan bagian kedua sebagai host.
Bagian jaringan akan menentukan alamat jaringan peralatan tersebut.alamat jaringan adalah alamat IP yang mana bit bilangan bagian host semuanyadibuat menjadi 0.alamat jaringan akan menentukan lokasi peralatan dalam system jaringan,apakah ada pada lokasi yang sama atau tidak.
Bagian host menentukan nomor host atau kartu jaringan untuk peralatan jaringan yang dimaksud. Bagian host akan menentukan alamat host.
Selain alamat jaringan dan alamat host juga dapat diambil pengertian tentang alamat Broadcast.alamat broadcast adalah alamat IP yang mana semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. alamat broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam suatu jaringan.
Perhatikan contoh berikut.:
11000000 . 10101000 . 01100100 . 01100111 = 192 . 168 .100 . 103
Jika dicetak tebal adalah bagian host,maka alamat jaringanya
11000000 . 10101000 . 01100100 . 00000000 = 192 . 168 . 100 . 0
Dan alamat broadcastnya :
11000000 . 10101000 . 01100100 . 11111111 = 192 .168 . 100 . 255

Contoh berikut ini nantinya berhubungan dengan subnetwork :
11000000 . 10101000 . 01100100 . 01100111 = 192 . 168 .100 . 103
Jika yang dicetak tebal adalah bagian host, maka alamat jaringannya :
11000000 . 10101000 . 01100100 .01100000 = 192 . 168 .100 . 96
Dan alamat broadcastnya :
11000000 . 10101000 . 01100100 . 01111111 = 192 .168 . 100 . 127

C.Kelas Pada Alamat IP
Pada awalnya, untuk menentukan bagian jaringan dan bagian host suatu alamat IP digunakan pengelompokan alamat IP menjadi kelas-kelas. Dalam hal ini alamat IP dikelompokan kedalam 5 kelas. Pengelompokan ini didasarkan pada nilai kelompok bit paling kiri dari alamat IP.
Cara pembagian kelas alamat IP adalah sebagai berikut :
0xxxxxxx. . ---- . ---- . ---- : kelas A
10xxxxxx. . ---- . ---- . ---- : kelas B
110xxxxx. . ---- . ---- . ---- : kelas C
1110xxxx. . ---- . ---- . ---- : kelas D
11110xxx. . ---- . ---- . ---- : kelas E
Keterangan :
Alamat IP kelas A adalah alamat IP yang mana bit pertama dari kelompok 8 bit paling kiri bernilai 0
Alamat IP kelas B adalah alamat IP yang mana dua bit pertama kelompok 8 bitpaling kiri bernilai 10
Alamat IP kelas C adalah alamat IP yang mana tiga bit pertama dari kelompk 8 bit paling kiri bernilai 110
Alamat IP kelas D adalah alamat IP yang mana empat bit pertama dari kelompk 8 bit paling kiri bernilai 1110
Alamat IP kelas E adalah alamat IP yang mana lima bit pertama dari kelompk 8 bit paling kiri bernilai 11110

Table kelas – kelas alamat IP
Kelas IP Bagian Pertama Jumlah Jaringan Jumlah Host
A 1 s/d 126 126 16777214
B 128 /d 191 16384 65534
C 192 s/d 223 2097152 254

D. Alamat IP Private (Non Router)
Dari semua alamat IPnyang mungkin baik untuk kelas A,B maupun C. ada alamat IP khususnyang disebut alamat IP privat. Alamat Ip ini tidak terhubung dengan alamat IP public atau tidak di routing.alamat IP privat digunakan untuk membentuk jaringan yang sifatnya local,dalam pengertian tidak terhubung ke jaringan public secara langsung.
Ketentuan tentang alamat IP privat diatur dalam document RFC 1918 < request for comments:1918> inti isi document tersebut adalah bahwa IANA (Internet Assigned Numbers Authority) menyediakan tiga blok alamat IP berikut alamat nya

Tabel alamat IP privat
Kelas IP Rentang
A 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255
B 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255
C 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255

Blok pertama adalah blok 24 bit yang merupakan satu alamat jaringan dalam kelompok alamat IP kelas A,blok kedua adalah blok 20 bit yang merupakan 16 alamat jaringan dalam kelompok alamat IP kelas B,sedangkan blok ketiga adalah blok 16 bit yang merupakan 256 alamat jaringan dari kelompok alamat IP kelas C

E.Network Mask (Subnetwork Mask)
Network mask atau istilah lengkapnya subnetwork mask atau disingkat netmask digunakan untuk menginterpretasikan secara local satu bagian alamat jaringan.netmask secara mudah diperoleh dengan cara mengubah semua bit pada bagian jaringan menjadi 1 dan mengubah semua bit pada bagian host menjadi 0 dengan demikian untuk alamat IP kelas A,B dan C dapat ditentukan netmasknya sebagai berikut :
a. Alamat IP kelas A punya netmask 255.0.0.0
b. Alamat IP kelas B punya netmask 255.255.0.0
c. Alamat IP kelas C punya netmask 255.255.255.0

Netmask akan menentukan rentang alamat IP yang berada pada satu jaringan yang sama.jika suatu alamat IP sudah bisa diketahui berada pada jaringan yang sama maka tidak perlu dicari dengan cara routing(melalui table route) berikut ini beberapa contoh bagaimana netmask menentukan rentang alamat IP yang berada dalam satu jaringan.
Misalnya ditentukan
Alamat IP 192.168.100.103 netmask 255.255.255.0
Jika ditulis dalam bentuk binner
192.168.100.103 = 11000000.10101000.01100100.0110111
255.255.255.0 = 11111111.11111111.11111111.00000000
Maka alamat jaringan untuk IP tersebut adalah :
192.168.100.0 = 11000000.10101000.01100100.00000000
Rentang alamat IP yang berada pada satu jaringan dengan alamat IP tersebut ditentukan oleh bagian host alamat IP tersebut yaitu 192.168.100.1 a/d 192.168.100.254.

F.Sub Network (subnet)
Subnet merupakan bagian atau potongan dari suatu jaringan. Suatu jaringan dapat dibagi menjadi beberapa bagian jaringan yang terkecil yang disebut subnet.
Pembentukan subnet dilakukan dengan cara meminjam satu atau lebih bit pada bagian host dan memperlakukan secara local sebagai bit dari bagianjaringan. Untukmenjelaskan masalah subnet perhatikan beberapa contoh berikut ini.

Misalnya ada alamat jaringan kelas C
192.168.100.0 netmask 255.255.255.0
 Dapat dibagi menjadi dua subnet dengan cara meminjam satu bitdari bagian host menjadi bit bagian jaringan.dengan demikian netmask berubah menjadi 225.225.255.128
Jaringan pertama dapat diperoleh dengan cara memberi nilai 0 pada bit yang dipinjamdari bagian host menjadi bagian jaringan.
Alamat jaringan:
192.168.100.0 = 11000000.10101000.01100100.00000000
Netmask:
255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
Broadcast:
192.168.100.127 = 11000000.10101000.01100100.011111111
Rentang host:
192.168.100.1 s/d 192.168.100.126

 Jaringan kedua dapat diperoleh dengan cara memberi nilai 1 pada bit yang dipinjam dari bagian host menjadi bagian jaringan
Alamat jaringan:
192.168.100.128 = 11000000.10101000.01100100.10000000
Netmask :
255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
Broadcast :
192.168.100.255 = 11000000.10101000.01100100.11111111
Rentang host :
192.168.100.129 s/d 192.168.100.254

Dengan cara yang sama jaringan diatas dapat dibagi menjadi empat subnet dengan cara meminjam 2 bit dari bagian host dan diperlakukan secara lokal sebagai bit bagian jaringan.
Dengan cara sama pula jaringan diatas dapat dibagi menjadi delapan subnet dengan cara meminjam 3 bit dari bagian host dan diperlakukan secara local sebagai bit bagian jaringan.

Minggu, 01 November 2009

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :

Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Kelebihan
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
· Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang

Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.

Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin

Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon

Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 8.4 Topologi jaringan bus

Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.

Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi

Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
a. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
b. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.

Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
· Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
· Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
· Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
· Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
· Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.